PANGKEP - Menghadapi musim tanam Rendengan tahun 2022 nampaknya gerakan petani lambang turun sawah akibat mengikuti kebiasaan mereka tahun tahun sebelumnya padahal kondisi iklim mengalami perputaran.
" Sekarang ini sudah banyak air di sawah, yang dibutuhkan untuk tanam padi itu air, kok hingga sekarang masih banyak belum turun sawah, lambat sekali pergerakan"
Dari hasil pantauan wartawan Lahan - lahan sawah yang hampir semua sudah ber air itu belum sepenuhnya petani turun sawah padahal seharusnya kita berpacu dengan waktu dan berdasar pada kondisi alam.
Hal itu bisa dilakukan demi untuk mengejar lagi agar areal persawahan yang kategori tadah hujan bisa dua kali setahun dengan pertimbangan Kondisi alam yang dapat terpenuhi untuk air lahan persawahan.
Menurut sekian sumber bahwa seharusnya dari Dinas pertanian Kabupaten Pangkep bersama penyuluh pertanian lebih terfokus untuk membaca kondisi dan selalu melakukan konsultasi dari pihak petani demi membicarakan hal hal terkait pemanfaatan lahan pertanian secara maksimal.
" Sekarang ini sanggar - sanggar tani yang dulunya aktif dan sering dilaksanakan rapat rapat bersama petani ditengah sawah dengan penyuluh pertanian tidak aktif lagi"
Baca juga:
Mengenal Pupuk Dasar Menanam Cabai Rawit
|
Beberapa keterangan yang dipetik wartawan bahwa sanggar tani, hampir tidak aktif lagi padahal harusnya ada kemajuan apalagi menghadapi Inflasi maka dunia pertanian lebih digenjot lagi secara maksimal. ( Erman Djide)